Admin
Rabu, 12 Juli 2023
68 Dibaca


image1

 

Lima Puluh Kota - Pangulu selaku panutan berkewajiban memelihara dan melindungi kaumnya, sehingga tercipta rasa tentram lahir dan bathin pada anak dan kemenakan. Hal tersebut dikemukakan Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt.Bandaro Rajo saat menghadiri Alek Batagak Pangulu Suku Salo Pitopang, Talang Maua. Senin (10/07/2023).

Dipusatkan di Kantor Wali Nagari Talang Maua, lima orang Pangulu yang dilewakan gelarnya hari ini adalah Ketua DPRD Limapuluh Kota  Deni Asra Dt. Rajo Simarajo, Rizki Pratama Hidaya Dt. Bujang Sati, Trosnapio Dt. Majo Bungsu, Adrifman Dt. Kirayiang, dan Waldi Dt. Kirayiang Nan Putiah.

Mengawali sambutannya, Safaruddin menyampaikan apresiasi terhadap penyelenggaraan Batagak Pangulu yang diselenggarakan di Talang Maua.

"Saya ucapkan selamat mengemban amanah bagi kelima Datuk yang dilewakan hari ini. Semoga amanah ini bisa dijaga dan menjadi harapan bagi masyarakat nagari untuk perkembangan dan pembangunan dalam rumpun adat"

Bupati Limapuluh Kota menyebutkan bahwa peran Niniak Mamak di tengah masyarakat sangat penting dalam kehidupan masyarakat Minangkabau terutama dalam pembangunan Adat dan Nagari. Peran mamak yang membina kemenakan mulai pudar di era modern ini

"Pangulu memiliki tanggung jawab dalam menjalankan amanah dengan ikhlas dan memberikan bimbingan terhadap anak dan kemenakan. Gaungkan kembali budaya mengunjungi rumah Ibu dan kemenakan setiap Hari Jumat untuk memberi petuah, ilmu, dan mendidik anak kemenakan," ungkap Safaruddin

"Kami juga meminta para Pangulu bersama kaum dapat mengembangkan tanah pusaka agar dapat dikelola secara bersama demi keberlangsungan kaum masing-masing. Tidak hanya itu, Pangulu diharapkan juga dapat mengemban kepercayaan yang diberikan kaum demi kemajuan anak kemenakan di zaman saat ini sesuai dengan pedoman Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah,"beliau menambahkan

Selain itu, Pangulu diharapkan juga dapat mengemban kepercayaan yang diberikan kaum demi kemajuan anak kemenakan di zaman saat ini. 

"Kami mengingatkan Para "Datuak"  hendaknya dapat menyelesaikan permasalahan kaum melalui musyawarah mufakat agar konflik di tingkat Nagari dapat diminimalisir sehingga tidak menghambat kelancaran pembangunan di Nagari," tutur orang nomor satu di Limapuluh Kota tersebut menutup pidatonya

Dalam kegiatan tersebut tampak hadir Sekretaris Daerah Kabupaten Limapuluh Kota Widya Putra, Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah Kabupaten Limapuluh Kota Ahmad Zuhadi Perama Putra dan forkopimda se-Kabupaten Limapuluh Kota. (prokomp-rs)

Statistik


Banner


Saran Masuk



Sampaikan Saran Anda