Beberapa orang perwakilan mahasiswa dari nagari Simpang Sugiran menemui Bupati Lima Puluh Kota dalam rangka audiensi terkait dengan program tahfizh yang mungkin bisa di akomodir dalam program dan kegiatan pemerintah daerah. Dalam audiensi tersebut Iqbal sebagai perwakilan mahasiswa, menyampaikan bahwa mereka secara swadaya telah memulai program rumah tahfizh yang dilaksanakan di Nagari Simpang Sugiran. Disamping keberadaan rumah tahfizh juga disejajarkan dengan program rumah pintar. Jadi selain belajar menghafal Al Qur’an, di rumah tersebut juga diajarkan pembelajaran terkait dengan pengetahuan keagamaan dan keterampilan dalam rangka kemandirian siswa.
Bupati Lima Puluh Kota yang didampingi oleh Kepala Bagian Kesra H.Usman,S.Pd,M.MPd menyampaikan terima kasih kepada mahasiswa yang telah bersedia memberi masukan terkait dengan program rumah tahfizh, hal ini sangat selaras dengan program unggulan daerah yaitu satu nagari satu rumah tahfizh. Bupati menyampaikan bahwa program ini akan diwujudkan dengan membangun rumah tahfizh, tapi bukan secara fisik, namun dengan mengembangkan dan mengoptimalkan keberadaan rumah tahfizh yang ada dan telah eksis saat ini.
Jika selama ini rumah tahfizh berjalan sendiri-sendiri secara swadaya, maka dengan adanya program unggulan ini pemerintah daerah akan ikut hadir dalam mengembangkan dan membina rumah tahfizh, baik dalam bentuk regulasi maupun pembinaan dan bantuan fasilitas sesuai dengan kemampuan daerah.(kesra)