
Limapuluh Kota, Prokopim - Setelah lima hari semarak Alek Bakajang berlangsung, Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt. Bandaro Rajo hadir pada penutupan alek Bakajang di Nagari Gunuang Malintang Kecamatan Pangkalan Koto Baru. Sabtu (29/04/23)
Diawali dengan alua jo pasambahan dari Niniak Mamak dalam prosesi adat di Surau Jorong Baliak Bukik,Alek Bakajang dilanjutkan dengan acara penutupan oleh Bupati Lima Puluh Kota.Dalam acara yang turut dihadiri oleh Gubernur Sumatera Barat yang diwakili oleh Ka Satpol PP Provinsi,Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat H.Dodi Delvi,Wakil Ketua DPRD Kabupaten Limapuluh Kota Syamsul Mikar beserta beberapa orang anggota DPRD Kabupaten Lima Puluh Kota, Kapolres Limapuluh Kota, Kepala Dinas Pariwisata, Camat Pangkalan Koto Baru, Wali Nagari Gunuang Malintang, dan unsur Forkopimca Pangkalan Koto Baru serta Kapur IX.
Bupati Limapuluh Kota Safaruddin dalam sambutannya menyebutkan bahwa Bakajang ini merupakan even kolosal berciri religius sesuai dengan adat dan budaya setempat.
"Tradisi itu, akarnya ternyata menghujam kuat di sanubari masyarakat. Membuat ia hidup sejak ratusan tahun lalu. Warga tumpah ruah, tak pandang status, batas umur, di kampung atau di rantau,"ungkapnya
Safaruddin menghaturkan rasa bangganya bahwa event bakajang ini tak hanya merupakan even lokal tetapi juga bernilai tinggi hingga ke nasional.
"Kita bersyukur Bakajang masuk dalam nominasi pada API Award 2021 dan meraih juara 1 kategori atraksi budaya terpopuler. Dengan adanya prestasi ini menambah semangat kita menggali sektor pariwisata untuk kemajuan daerah," tutur beliau
Terakhir orang nomor satu di Limapuluh Kota tersebut berharap bahwa ketinggian nilai-nilai adat dan budaya Bakajang ini harus tetap dilestarikan secara turun temurun kepada generasi penerus masyarakat Gunuang Malintang.
"Saran kami kepada masyarakat Gunuang Malintang narasi tradisi alek Bakajang perlu ditulis dan didokumentasikan secara komprehensif dan lengkap sehingga lebih mudah menurunkannya kepada generasi mendatang", imbuh Safar. (prokomp-rs)