Limapuluh Kota,- Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Provinsi Sumatera Barat, Hj Hana Wati melantik sebanyak 82 orang pengurus IDI Limapuluh Kota periode 2022-2023, di Aula kantor Bupati, Bukit Limau, Sarilamak, Kamis (3/2).

Pelantikan ini disaksikan, Bupati Limapuluh Kota, Safaruddin Dt Bandaro Rajo, Ketua DPRD, Deni Asra, Ketua Penggerak PKK, Nevi Safaruddin serta Forkopimda setempat 

82 orang yang dilantik itu terdiri dari 30 orang pengurus cabang, serta 51 pengurus ranting dan 1 pembina. Dalam periode ini, Wilda Reflita ditunjuk sebagai ketua IBI Limapuluh Kota hingga 2023 mendatang.

Ketua IBI Sumbar, Hj Wana Wati dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada pengurus IBI Limapuluh Kota yang baru saja dilantik.

"Diharapkan bidan menjadi garda terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada ibu dan anak, dan ikut mensukseskan program pemerintah di bidang kesehatan, terutama menekan kematian ibu dan bayi," katanya.

Pihaknya juga mengapresiasi IBI Limapuluh Kota telah banyak melahirkan prestasi maupun kegiatan-kegiatan sebagai organisasi dalam rangka peningkatan pelayanan kebidanan.

"Kita berharap organisasi ini dapat berfungsi dalam meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan serta keterampilan dan martabat organisasi yang berpegang teguh dengan etika profesi kebidanan," tutupnya.

Senada, Bupati Limapuluh Kota, Safaruddin dalam sambutannya juga mengingatkan agar IBI menjadi wadah dalam memberdayakan Bidan dalam rangka menunjang pembangunan kesehatan yang terkait dengan program pemerintah.

"Buatlah perencanaan kedepan untuk mensukseskan program pemerintah daerah. Bidan di Limapuluh Kota harus bekerjasama bagaimana mampu menekan kematian ibu dan bayi,"katanya.

Menurut Safar, menciptakan bidan yang profesional diperlukan pembinaan yang baik. Mudah-mudahan, melalui organisasi ini nantinya akan lebih mewujudkan bidan-bidan dengan sumber daya berkualitas.

"Tingkatkan profesi, pengalaman dan wawasan dalam mengahadapi masyarakat, bangunlah kerjasama dengan perangkat nagari untuk memberikan pelayanan secepat mungkin,"katanya.(rdo)