
Lima Puluh Kota, rell Setelah 54 tahun Nagari Sariak Laweh Kecamatan Akabiliru baralek gadang dengan dilewakanya 70 Niniak Mamak walau diguyur hujan deras.
Jumlah 70 orang pangulu yang dilewakan hari ini adalah yang terbanyak dibandingkan tahun –tahun sebelumnya. Terakhir kali kami melewakan pangulu dengan jumlah sebanyak ini adalah pada tahun 1965.
Suku atau kaum 4 (Empat) sudut besar Nagari Sariak Laweh terdiri dari suku Jambak-Pitopang, Bodi-Caniago, Bendang-Mandailiang dan Koto- Piliang, kata Ketua Kerapatan Adat Nagari(KAN) Nasrulah Dt. Tan Biro Dirajo.
Bupati Lima Puluh Kota Irfendi Arbi berikan ucapan selamat kepada Niniakmamak yang baru saja dilewakan gala Datuak pada acara prosesi melewakan pangulu Nagari Sariak Laweh Kecamatan Akabiluru di Halaman SMPN 1 Kecamatan Akabiluru, Minggu(29/9).
Kita menyadari bahwasanya peran dan fungsi Niniakmamak sangat penting bagi anak kemenakan dalam menjalankan tugas dan fungsi pangulu kaum, Kata H.Irfendi Arbi.
Gelar Datuk tidak semata-mata gelar, karena gelar datuk justru sebuah bentuk kepercayaan sebuah kaum kepada seseorang yang dihormati dan dianggap mampu memberikan teladan dan juga memecahkan masalah yang dihadapi kaum, H.Irfendi Arbi.
Jaga persatuan dan kesatuan, pangulu (datuk) harus pula menjaga integritasnya agar mampu berdiri di tengah dan berlaku adil. Sehingga bisa menjalankan tugasnya dengan baik dan mendapat dukungan dari kaumnya, tegas H.Irfendi Arbi.
Sebelumnya Bupati H.Irfendi Arbi melakukan proses menyelipkan keris dan pemasangan deta kepada pangulu kaum secara simbolis di hadapan Wakil Bupati H.Ferizal Ridwan, 70 Niniak Mamak dan masyarakat yang memadati halaman SMPN 1 Kec.Akabiluru.
Ketua panitia Indrawisnaidi menyapaikan, prosesi melewakan pengulu kali ini diawali dengan pawai arak-arakan dari kantor wali nagari menuju SMPN 1 Kecamatan Akabiluru.
Ini merupakan suatu kebanggaan tersendiri, karena acara pengukuhan datuk ini juga merupakan bagian dari pelestarian adat dan budaya Minang di satu sisi. Dan di sisi lain, acara pengukuhan datuk juga merupakan bagian dari identitas dan kebanggaan selaku putra minang.(her)