
Limapuluh Kota, – Upacara Peringatan Peristiwa Situjuah ke-74 yang diselenggarakan di lapangan sepak bola Khatib Sulaiman, Nagari Situjuah Batua, Minggu (15/1) berlangsung khidmat.
Dalam upacara yang dilaksanakan setahun sekali dalam rangka mengenang perjuangan bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan dimasa Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) itu, bertindak sebagai Inspektur upaca Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi dan diikuti oleh ratusan peserta.
Turut hadir dalam acara tersebut, Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt. Bandaro Rajo, Wakil Ketua DPRD Sumbar Irsyad Safar, Danlantamal II Padang Laksamana Pertama Benny Febri dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Sumatera Barat dan Limapuluh Kota, keluarga pejuang, tokoh masyarakat, jajaran Perangkat Daerah se-Sumatera Barat serta ninik mamak, alim ulama, cadiak pandai & bundo kanduang se-Kecamatan Situjuah Limo Nagari.
Dalam amanatnya, Gubernur Mahyeldi mengatakan peristiwa Situjuah ini merupakan peristiwa sejarah yang tidak boleh dilupakan sebab peristiwa ini berkaitan dengan perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan NKRI dari serangan Belanda. Oleh sebab itu Mahyeldi mengingatkan kepada generasi penerus untuk tetap mengenang dan memperingati peristiwa sejarah tersebut.
Selain itu, Ia mengungkapkan bahwa di Minangkabau darah perjuangan sangat jelas diwariskan oleh para pejuang, mengingat di Sumatera Barat banyak tercatat tokoh-tokoh pejuang yang berperan dalam kemerdekaan NKRI. "Sebagai generasi penerus, perjuangan para pejuang kita tersebut dapat dilakukan dalam bentuk kontribusi nyata yang diberikan setiap insan dalam menjaga semangat persatuan dan kesatuan bangsa dan menghindari perpecahan," ungkap Gubernur Mahyeldi.
Di kesempatan itu, Gubernur yang biasa di panggil Buya tersebut, menghimbau kepada pemerintah daerah di Sumatera Barat untuk terus memperingati peristiwa sejarah yang terjadi di Sumatera Barat tiap tahunnya dengan lebih semarak, tujuannya yaitu untuk mewariskan semangat juang para pejuang Kemerdekaan dan mengingatkan generasi penerus terhadap peristiwa sejarah di Sumatera Barat.
Terakhir Gubernur juga meminta kepada peserta upacara untuk mengirimkan doa kepada syuhada yang gugur pada peristiwa Situjuah tersebut.
Usai pelaksanaan upacara rombongan Gubernur yang didampingi Bupati dan tamu lainnya melakukan tabur bunga di makam 9 syuhada di Lurah Kincia, Nagari Situjuah Batua.
Tabur bunga juga dilaksanakan di makam pahlawan Situjuah Banda dalam yang dipimpin oleh Dan Latamal Teluk Bayur Laksama Pertama TNI Benny Febri, M.M, M.Tr Opsla serta di Makam Situjuah Gadang yang dipimpin oleh Kapolres Lima puluh Kota AKBP Ricardo Conrat Yusup, S. H, M.I.K, M.H.