Admin
Senin, 13 Februari 2023
67 Dibaca


image1


Lima Puluh Kota, Prokopim - Lulus dengan predikat amat baik, sebanyak 62 peserta Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 4 Kabupaten Limapuluh Kota dikukuhkan oleh Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt. Bandaro Rajo di Aula Gedung Bupati Kabupaten Limapuluh Kota. Selasa (07/02)

Acara yang diprakarsai oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan tersebut turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Limapuluh Kota Widya Putra dan Kepala-Kepala OPD Sekretariat daerah Limapuluh Kota.

Dalam laporannya, Zulfikar Ayatullah menyebutkan bahwa pengukuhan ini sebagai ungkapan selamat dan terima kasih kepada para guru. Ini merupakan awal perjuangan yang sesungguhnya “Lulus dengan predikat amat baik. Ini merupakan sebuah awal, awal untuk berjuang. Kepada para guru penggerak angkatan 4 semoga bisa berkolaborasi untuk transformasi pendidikan di Limapuluh Kota menjadi lebih baik ke depannya,” ungkap Zulfikar

Sementara itu Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt. Bandaro Rajo menyebutkan bahwa guru penggerak adalah pemimpin pembelajaran yang menerapkan merdeka belajar dan menggerakkan seluruh ekosistem pendidikan untuk mewujudkan pendidikan yang berpusat pada siswa. “Seiring dengan misi pemerintah daerah Kabupaten Lima Puluh Kota yaitu meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berbudaya dan berdaya saing berlandaskan keimanan, program guru penggerak adalah wadah yang tepat untuk menyeleksi sumber daya pendidikan di Kabupaten Lima Puluh Kota untuk memimpin sekolah ke depannya,” tutur beliau

Melalui program guru penggerak, pemerintah mengajak guru pintar untuk memajukan pendidikan Indonesia dengan menciptakan pembelajaran yang berpusat pada murid dan menggerakkan ekosistem pendidikan yang lebih baik.

“Kita bertekad membentuk guru penggerak yang dapat mengembangkan diri dengan refleksi, berbagi dan kolaborasi secara mandiri, memiliki kematangan moral, emosi dan spiritual, merencanakan, menjalankan, merefleksikan dan mengevaluasi pembelajaran, berkolaborasi dengan orang tua dan komunitas, dan mewujudkan visi sekolah yang berpihak pada murid,” Ia menambahkan.
Ia juga mengungkapkan rasa bangganya  karena guru penggerak bukan diangkat, tetapi dipilih dan diseleksi dengan baik. Artinya, para peserta memiliki kompetensi sumber daya manusia yang bisa diandalkan. “Untuk terpilih mengikuti pelatihan agar bisa menjadi penggerak tentu  tidak mudah,  dan memerlukan kerja keras. Mudah-mudahan, kehadiran guru penggerak akan mampu memotivasi guru yang lain dan menunjukkan kemandirian bagi anak didik sesuai dengan situasi dan kondisi di daerah. Mari menjadi guru yang penuh dengan prestasi, bukan sensasi,” ungkap orang nomor satu di Limapuluh Kota tersebut mengakhiri pidatonya. (prokomp-rs)

Statistik


Banner


Saran Masuk



Sampaikan Saran Anda