
Kabupaten Lima Puluh Kota kembali tampil menjadi juara umum kontes ternak dan berbagai perlombaan dalam acara Livestock Expo dan bulan bakti peternakan dan kesehatan hewan Provinsi Sumatera Barat tahun 2015. Prestasi itu diharapkan mampu memotivasi peternak dan pelaku agribisnis peternak di daerah ini untuk memproduksi ternak yang lebih berkualitas.
Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Lima Puluh Kota Ir. Priyadi Budiman mengatakan hal itu kepada Sinamar di ruang kerjanya, Selasa (6/10).
"Dari sejumlah kabupaten dan kota yang mengikuti perlombaan, kita kembali berhasil merebut juara umum," ungkap Priyadi.
Dikatakan, pada acara yang berlangsung di GOR Singa Harau Sarilamak, pekan lalu itu ternak sapi Simental jantan milik Roni peternak asal Nagari Koto Tuo Kecamatan Harau sukses mengambil juara pertama dan sapi Simental betina kepunyaan H Akmal peternak asal Belubus Nagari Sungai Talang Kecamatan Guguak sebagai juara 2. Disamping itu, anak sapi Simental betina milik Roni juga meraih peringkat juara 2.
Begitu pula pada jenis ternak kambing, anak kambing PE jantan dan anak kambing PE betina milik Muklis peternak dari Jorong Pulutan Kecamatan Harau, juga berhasil meraih juara 1 dan 2.
"Selain itu ternak asal daerah ini juga sukses mengambil sejumlah predikat juara harapan pada lomba anak sampi simental, sapi PO, sapi Bali, kerbau, kambing PE," tutur Priyadi.
Tak hanya menunjukan keunggulan ternak, Kabupaten Lima Puluh Kota juga berhasil menunjukan kebolehannya dalam berbagai perlombaan lainnya seperti juara 1 solo song puteri yang diambil Elfi Siskawati. Berikutnya juara 3 lomba memasak rendang melalui Sastrawati serta juara 3 lagu mers peternakan.
"Paramedis kita yang bernama Ipen, A.Md juga berhasil meraih juara pertama paramedis berprestasi tingkat Sumbar," tambah Priyadi.
Sebelumnya pada acara puncak livestock expo, kontes ternak dan bulan bakti peternakan dan kesehatan hewan tingkat Sumbar pekan lalu itu Gubernur Sumbar diwakili Asisten Ekbang Kesra Setdaprov Ir. Syafrudin dalam sambutannya mengharapkan acara itu bisa menjadi wadah transpormasi ilmu dan teknologi bidang peternakan. Selain itu juga mampu mendorong kesadaran masyarakat untuk meningkatkan efisiensi, produktifitas usaha, nilai tambah dan daya saing produk.
"Sumatera Barat sangat berpotensi untuk mengembangan usaha agribisnis peternakan. Bahkan menurut data badan kajian Fakultas Peternakan Unand potensi tampung ternak di provinsi ini mencapai 3 juta ekor satuan ternak," ujar Syafrudin.
Dijelaskan, saat ini populasi ternak sapi potong di Sumatera Barat sebanyak 390.493 ekor, sapi perah 674 ekor, kerbau 118.844 ekor dan kambing 266.715 ekor. Begitu pula ternak unggas seperti ayam bukan ras (buras) diperkirakan 5.031.855 ekor, ayam ras petelur 8.393.469 ekor dan ayam ras pedaging tidak kurang dari 17.921.143 ekor. (gun)