Admin
Senin, 24 Juli 2023
110 Dibaca


image1

 

Lima Puluh Kota, Prokopim - Bertempat di Aula Gedung Sekretariat Daerah Kabupaten Limapuluh Kota, Bupati Limapuluh Kota H.Safaruddin Dt. Bandaro Rajo hadir dalam Pertemuan POKJANAL Posyandu dalam Integrasi Layanan Primer (ILP) Tingkat Kabupaten Lima Puluh Kota, Senin (24/07)

Kegiatan tersebut juga turut dihadiri oleh Gubernur Provinsi Sumatera Barat, Sekretaris Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat, dan Direktur RSUD Ahmad Darwis
 
Dalam laporannya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat dr.Lila Yanwar meyebutkan beberapa slogan utama yang menjadi target Dinas Kesehatan
"Slogan sekaligus target kami di bidang kesehatan antara lain tidak ada kehamilam yang tidak kami ketahui, artinya ibu hamil selalu aktif melakukan kontak dengan Puskesmas terdekat untuk konsultasi. Lalu tidak ada persalinan yang tidak kami bantu," ungkap beliau.

Sementara itu dalam sambutannya H.Safaruddin menyampaikan bahwa saat ini penyakit tidak menular meningkat dengan sangat cepat, baik itu jantung koroner maupun hipertensi. 
"Penyakit tidak menular seperti jantung koroner dan hipertensi tersebut bisa di cegah dengan menerapkan gaya hidup sehat. Saat ini pelayanan kesehatan masih berada di area merah atau rendah, diantaranya pelayanan kesehatan ibu bersalin hanya 76 persen, pelayanan kesehatan bayi baru lahir 78 persen, dan pelayanan kesehatan balita 71 persen. Untuk itu perlu diperhatikan kesehatan ibu dan anak." tutur beliau.

Tim pendamping Puskesmas dan berbagai program PKK sebagai salah satu langkah untuk mencegah berbagai penyakit baik itu menular maupun tidak menular. Semoga ke depannya akan terus ada perbaikan di bidang kesehatan masyarakat daerah kita" Safaruddin menjelaskan

Sejalan dengan hal tersebut, Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi menyebutkan bahwa saat ini evaluasi terus dilakukan terutama terkait andil seluruh pihak dalam rangka menaikkan derajat kesehatan masyarakat.

"Kondisi calon pengantin berpengaruh pada tingkat kesehatan di kalangan masyarakat. Perlu ada pembekalan-pembekalan ilmu tentang pernikahan sekaligus kesehatan calon pengantin. Lalu, pelatihan kader Posyandu. Puskesmas agar bergerak dan bekerja memastikan tingkat kesehatan warga di area kerja nya.Jangan hanya terfokus di Provinsi, Kabupaten, dan Kota, tetapi juga harus merata di seluruh Puskesmas untuk back up strategi-strategi tersebut. Fokus kita saat ini adalah menarik serta mengajak ibu-ibu agar datang ke Posyandu. Kalo perlu libatkan mahasiswa KKN untuk memberi edukasi maupun pembekalan untuk masyarakat sesuai disiplin ilmu yang mereka miliki," ujar Mahyeldi sekaligus membuka secara resmi acara pada hari tersebut. (Prokomp-rs)

Statistik


Banner


Saran Masuk



Sampaikan Saran Anda