
Lima Puluh Kota, Prokopim - Diawali dengan senam bersama, Bupati Limapuluh Kota membuka secara resmi Pembukaan acara Peringatan Hari Gizi Nasional ke-63 bertemakan Aksi Bersama Cegah Stunting dan Obesitas “Cegah Stunting Sebelum Genting” di Halaman Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Limapuluh Kota, Rabu (25/01).
Kegiatan tersebut ikut di hadiri oleh Ketua TP PKK Kabupaten Limapuluh Kota Ny. Nevi Safaruddin, Kepala BPBD Kabupaten Limapuluh Kota Rahmadinol S.Pd, Kepala Dinas Kesehatan dan UPTD Puskesmas Kabupaten Limapuluh Kota dr. Adel Nofiarman, dan Ketua Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) Kabupaten Limapuluh Kota Abdul Haris
Dalam laporannya, Ketua Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) Kabupaten Limapuluh Kota Abdul Haris menyampaikan bahwa peringatan Hari Gizi Nasional ke-63 yang di danai oleh PERSAGI langsung dan juga beberapa bantuan dari sponsor tersebut terdiri dari beberapa rangkaian acara diantaranya Senam Bersama, Penyuluhan, Seminar Sehari, Lomba Vlog, Pemeriksaan PTM, dan Lomba PMT pangan lokal.
“Ada banyak sekali rangkaian acara yang kita adakan, akan ada Lomba pembuatan PMT berbasis bahan pangan lokal oleh ibu-ibu PKK untuk ibu kurang gizi kronis yang nantinya akan di rekap dalam bentuk buku sebagai panduan bagi ibu-ibu yang punya balita untuk menurunkan angka stunting, pengecekan gizi gratis, seminar harian gizi lansia, seminar nasional oleh SPOG dan ahli gizi yang didatangkan langsung dari Universitas Andalas, “ungkap Haris
Sementara itu, Bupati Limapuluh Kota, Safaruddin Dt. Bandaro Rajo menyebutkan bahwa masih banyak balita di Indonesia yang terkena stunting dan untuk Kabupaten Limapuluh Kota sendiri masih terbilang cukup tinggi. Karena itu sebagai upaya penurunan angka stunting tersebut, Bupati Limapuluh Kota ingin fokus pada konsumsi protein hewani masyarakat.
“Sebanyak 4.333.000 orang masih terkena stunting di Indonesia. Limapuluh Kota sendiri masih terbilang cukup tinggi angka stunting nya yaitu sekitar 28%. Mari kita fokus pada konsumsi protein hewani di kalangan masyarakat. Kenapa protein hewani ?? karna selain sehat juga mudah di dapatkan. Kadang kita semua serba instan, kadang cakupan makanan yang di konsumsi masih belum sesuai standar gizi,” tutur beliau
Safaruddin juga menyebutkan bahwa masalah stunting adalah tugas kita bersama, baik itu orang tua maupun tokoh-tokoh masyarakat agar menjaga gizi d masa datang.
“Stunting harus di tuntaskan bersama-sama. Masyarakat yang sudah berkomunikasi dengan orang luar, tim pendamping keluarga, posyandu, dan masyarakat semua,sekaligus juga pemuda yg belum menikah, rutinkan untuk periksa kesehatan dan jagalah gizi. Selamat hari gizi untuk Limapuluh kota, peliharalah diri dengan olahraga rutin, “orang nomor satu di Limapuluh Kota tersebut menutup pidatonya. (prokomp-rs)