Admin
Kamis, 12 Januari 2023
85 Dibaca


image1

 

Lima Puluh Kota, Prokopim- Dalam rangka percepatan penurunan stunting, perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sumatera Barat pada tahun 2023 kembali bekerja sama dengan Universitas Negeri Padang (UNP) melalui program kuliah kerja nyata (KKN) tematik stunting. 

Penyambutan mahasiswa  KKN dari Universitas Negeri Padang tersebut berlangsung di aula kantor Bupati Limapuluh Kota ini disambut langsung oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Herman Azmar, dan dihadiri oleh perwakilan dari Rektor Universitas Negeri Padang dan Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sumatera Barat. Selasa(10/1)

Mewakili Rektor Universitas Negeri Padang DR. Nurhasan Syah, MPd Dt Maruhun menyampaikan bahwa lokus (lokasi) untuk KKN tematik stunting UNP diproyeksikan untuk daerah kabupaten lima puluh kota, dimana pada kabupaten ini akan ditempatkan di 5 lokus kampung keluarga berkualitas yaitu Nagari Lubuk Alai, Nagari Koto Lamo, Nagari Sialang, Nagari Sungai Naniang, Nagari Bukit Sikumpa dengan jumlah mahasiswa sebanyak 20 orang/ lokus. 

“Kegiatan KKN termatik stunting ini akan dilaksanakan pada tanggal 9 Januari hingga 9 Februari 2023. Yang mana kami harapkan mahasiswa KKN nantinya dapat bersinergi dengan tim pendamping keluarga serta berkoordinasi dengan TPPS Nagari maupun TPPS Kecamatan.“ ujarnya

Sebagaimana visi Kepala Daerah Limapuluh Kota yaitu “mewujudkan lima puluh kota yang madani, beradat dan berbudaya dalam kerangka adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah”, maka meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang diukur melalui Indeks Pembangunan Manuasia (IPM)  menjadi salah satu tujuan dalam misi pertama RPJMD yaitu meningkatkan sumber daya manusia yang berbudaya dan berdaya saing berlandaskan keimanan. 

“Sebagaimana yang kita ketahui bersama, sesuai dengan target nasional tahun 2024 dimana angka stunting mencapai 14 %, saat ini di Kabupaten Lima Puluh Kota berdasarkan Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 angka prevalensi stunting berada pada posisi 28,2 persen. melihat kondisi tersebut, maka stunting menjadi permasalahan dan isu strategis yang harus diselesaikan oleh pemerintah daerah,” ungkap beliau

Sejalan dengan itu Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt. Bandaro Rajo menyebutkan bahwa dalam rangka pendampingan keluarga beresiko stunting sudah dibentuk tim pendamping keluarga (TPK) yang difasilitasi dengan aplikasi berbasis elektronik elsimil (elektronik siap nikah dan hamil) . Sudah ditetapkan tim pendamping keluarga (TPK) yang berjumlah 741 orang ( 9 orang/nagari) yang terdiri dari kader PKK, kader KB dan bidan) .

 “Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota sudah membentuk tim percepatan penurunan stunting di tingkat Kabupaten, Kecamatan, dan Nagari yang bertugas mengkoordinasikan, mensinergikan, mengevaluasi penyelenggaraan percepatan penurunan stunting secara effektif, konvergen, dan terintegrasi dengan melibatkan lintas sektor ditingkat kabupaten, kecamatan dan dan nagari”ujar beliau

Orang nomor satu di Kabupaten Limapuluh Kota tersebut menuturkan bahwa Pemerintah Daerah Limapuluh Kota juga mendorong terciptanya kerjasama  dengan pemangku kepentingan lainnya, akademisi, dunia usaha, perantau, LSM, organisasi masyarakat. Untuk kemudian secara bersama-sama, bahu membahu mempercepat penurunan serta mencegah stunting baru.

“Kepada perangkat daerah terkait agar mampu mengidentifikasi bentuk-bentuk kerjasama apa saja yang dapat sama-sama kita ciptakan. Permasalahan stunting bukanlah tanggung jawab dari satu perangkat daerah saja, tapi juga menjadi tanggungjawab perangkat daerah lain yang akan saling bersinergi dalam upaya penurunan stunting di Kabupaten Lima Puluh Kota”, ia mengakhiri.(prokomp-rs)

Statistik


Banner


Saran Masuk



Sampaikan Saran Anda