Admin
Selasa, 31 Januari 2023
62 Dibaca


image1


Limapuluh Kota,-Dalam rangka menyamakan persepsi untuk menjalankan filsafat adat Minangkabau di dalam lembaga adat yang ada di Luak Limopuluah, LKAAM Limapuluh Kota menggelar kegiatan Silaturahmi Limbago Adat Luak Limopuluah dengan Tema: Berbagi dan Diskusi Dalam Penetapan Adat Ba Sandi Syarak Ba Sandi Kitabullah di Luak Limopuluah di aula rumah dinas Bupati, Selasa (24/1). 

Hadir dalam acara tersebut unsur Forkopimda Luak Limopuluah, beberapa kepala OPD, Tampuak Tangkai Alam Minangkabau, Rajo Mufakat Nan Limo Luak Limopuluah, Niniak Nan Barompek Hulu Kampar, pengurus LKAAM Luak Limopuluah, Ketua Lembaga Adat Kampar, bundo kanduang budayawan Minangkabau dan tamu undangan lainnya. 

Dalam laporannya, ketua panitia kegiatan, Zulhikmi yang juga merupakan ketua LKAAM Limapuluh Kota mengatakan kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan ketiga yang digelar LKAAM Limapuluh Kota. 

Dikatakannya, Yang melatarbelakangi kegiatan pertemuan Lembaga dan pemangku adat di Luak Limopuluah ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kompetensi niniak mamak di Limapuluh Kota. 

"Selain itu kegiatan ini bertujuan Untuk menambah pemahaman, meningkatkan pengetahuan dan menyatukan presepsi seluruh pemangku adat dalam menjalankan tugas dan funsinya, sehingga kedepannya pemangku adat akan selaras dalam membimbing anak serta kemenakan dan dapat berjalan sesusai filsafat adat kita, yakni Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah"ujarnya.

Ia Berharap pertumaan silaturahmi tersebut tidak menjadi pertemuan terakhir, dimana dirinya berharap kegiatan ini terus akan terus berlanjut kedepannya. 

Sementara itu, Kapolres Limapuluh Kota, AKBP Ricardo Condrat mendukung penuh kegiatan silaturahmi para pemangku lembaga adat ini. 

"Harapan kita dengan kegiatan ini, kita bisa saling bertukar informasi dan berbagi terhadap tugas dan fungsi kita," ujarnya. 

Ia mengungkapkan, saat ini di Polres Limapuluh Kota terkait laporan permasalahan adat masih ada terjadi. Ia meminta dengan pertemuan silaturahmi lembaga adat ini nantinya dapat mencarikan solusi terkait permasalahan adat di Limapuluh Kota.

"Kita berharap, seluruh permasalahan yang muncul dapat diselesaikan, jika ada masalah ditingkat adat nantinya dapat diselesaikan secara adat dan musyawarah, sehingga permasalahan itu tidak perlu masuk ke ranah kepolisian,"ujarnya.

Senada dengan Kapolres, Bupati Safaruddin dt Bandaro Rajo dalam sambutannya juga mendukung penuh kegiatan ini. Ia mengungkapkan dirinya juga merupakan salah satu inisiator terjadinya kegiatan musyawarah ini. 

"Diharapkan dengan pertemuan ini kita semua dapat menyamakan persepsi dalam menjalankan adat di Luak Limopuluah yaitu Kabupaten Limapuluh Kota dan Kota Payakumbuh," ujarnya. 

Dikatakannya, pertemuan ini juga hendaknya dapat meluruskan setiap kekeliruan yang terjadi di masyarakat, sehingga dapat meminimalisir konflik adat di Limapuluh Kota. 

Dirinya mengakui disetiap daerah di Limapuluh Kota memang berbeda cara menjalankan adat namun ia mengingatkan bahwasanya adat yang dijalankan sama yaitu adat Minangkabau. 

"Selain itu kita berharap dengan kegiatan silaturahmi ini dapat menguatkan seluruh lembaga adat di Limapuluh Kota dan tidak mudah terpecah belah," tutupnya.

Statistik


Banner


Saran Masuk



Sampaikan Saran Anda