Admin
Kamis, 07 November 2019
303 Dibaca


image1

Lima Puluh Kota – Dalam rangka menuntaskan kawasan kumuh di Kabupaten Lima Puluh Kota,  Bertempat di Ballroom Hotel Sago Bungsu II Selasa (5/11) Badan Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) dalam Program Kotaku adakan Lokakarya kalaborasi penanganan kumuh Kabupaten Lima Puluh Kota tahun 2019, Bupati Irfendi Arbi himbau keterlibatan seluruh stakeholder terkait secara maksimal .

Program yang bertujuan  bertujuan meningkatkan akses terhadap infrastruktur dan pelayanan dasar di permukiman kumuh perkotaan untuk mendukung perwujudan permukiman perkotaan yang layak huni, produktif, dan berkelanjutan ini untuk tahun 2019 berdasarkan SK Bupati  difokuskan Kepada Kecamatan Payakumbuh.

Maka dari itu Bupati sangat mengharapkan partisipasi aktif  seluruh peserta Lokakarya yang berlangsung selama dua hari dari tanggal 5 hingga 6 November.

“camat, walinagari, Pokja PKP dan semua pihak terkait terlibat agar benar-benar fokus mengikuti lokakarya pada hari ini, agar pelaksanaan ke depannya program ini dapat berjalan secara maksimal sesuai harapan dari program Kotaku tanpa kumuh”, ia menghimbau

Menurut Irfendi meskipun kita merupakan Kabupaten, namun tetap memuhi persyaratan dan telah diverifikasi oleh tim program Kotaku pusat, Kecamatan Payakumbuh Kabupaten Lima Puluh Kota masuk ke dalam penanganan Kota Kumuh 2019, hal ini dikerenakan memenuhi  indikator kota kota kumuh yang ditetapkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR).
 
Sementara itu , Kepala Bidang Infrastruktur Pengembangan Wilayah dan Lingkungan Hidup Bapelitbang Lima Puluh Kota Destamal menyampaikan permasalah permukiman kumuh yang ada di Lima Puluh Kota berdasarkan SK Bupati tahun 2017 seluas 574,88 Ha tersebar di Kabupaten Lima Puluh Kota, yang mana lokasi tersebut akan menjadi target ke depannya

“Semenjak Program kotaku tanpa kumuh ini, pengurangan kumuh tahun 2019 mencapai 87, 69 Ha yang di fokuskan kepada empat nagari di Kecamatan Payakumbuh yaitu : nagari Taeh Baruah, Nagari Taeh Bukik, Nagari Simalanggang dan Nagari Piobang yang telah mengucurkan dana sejumlah 5,5 Miliyar rupiah” ujar Destamal

“Dengan pengurangan kumuh tahun 2019, sisa luasan kumuh Kabupaten akhir 2019 sebanyak 487, 28 Ha” imbuhnya

“Semoga dengan pelaksanaan BPM tahun 2019 ini, untuk tahun 2020-2024 menjadi langkah awal kita dalam menyusun perencanaan dan pengusulan pendanaan melalui pusat dan pemetaan kegiatan kalaborasi melalui DAK, DAU dasn APBD Kota Payakumbuh”ia menambahkan (hum -eng)

E-Sinamar




Galeri Video



Agenda

Polling

Statistik


Banner


Saran Masuk



Sampaikan Saran Anda